go.blog
Minggu, 20 November 2016
INDONESIA 2045 JAYA
INDONESIA 2045 JAYA
Dewasa
ini, tidak dapat dipungkiri bahwa arus globalisasi (globalizatition effect) telah mendarah daging di benak umat manusia
di setiap penjuru dunia pada era modern seperti saat ini, termasuk juga negara
tercinta kita sendiri, Indonesia. Baik muda maupun tua, baik di kota maupun di
desa sekalipun, serta dimana pun dan kapan pun kita dapat merasakannya.
Terlebih lagi sekarang dipermudah dengan adanya akses internet (internet access) yang dengan mudah dapat digunakan oleh
siapapun dan di manapun, tanpa mengenal usia tua – muda, ras hitam – putih,
serta jarak yang memisahkan antara pengguna satu dengan yang lainnya.
Dengan
adanya arus Globalisasi sendiri, kita sebagai warga negara republik Indonesia
harus cermat dalam mengetahui, memilah, serta memilih hal – hal yang ada pada
era globalisasi saat ini, seperti budaya, seni, serta gaya hidup. Kita harus /
hanya memilih hal – hal yang positif bagi kehidupan kita, khususnya bagi para
mahasiswa. Hal tersebut ditujukan semata-mata ingin mengenalkan bahwa Indonesia
tidak hanya dapat mengimpor “pendidikan serta kebudayaan asing”. Seperti contoh
yaitu penggelaran konser yang artisnya berasal dari negara asing, yang kebanyakan memamerkan gaya hidup,
budaya, serta pakaian yang dapat disebut vulgar
yang tidak sesuai dengan kaidah agama serta norma – norma yang telah ditetapkan jauh sebelum budaya –
budaya yang tak bermoral tersebut masuk ke negara Indonesia. Hal tersebut bila
tidak ada tanggapan dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri, akan
berdampak pada generasi – generasi muda saat ini yang akan terobsesi mengikuti
pola hidup / tingkah laku artis luar negeri yang kebanyakan ‘terlalu terbuka’.
Dan hal ini akan membentuk generasi pada saat ini bersifat terlalu terbuka serta tidak malu
dalam berpenampilan. Dandanan dan pakaian yang ‘kurang kain’, ketat membentuk
lekuk tubuh, dan jelas-jelas pornoaksi. Belum lagi peredaran VCD porno, hampir
tidak pernah surut mengalir hingga ke saku HP anak-anak sekolah dasar di negeri
ini. Sekali lagi, hal tersebut tidak mencerminkan watak bangsa INDONESIA, yang
dikenal oleh dunia sebagai mayoritas Umat Muslim yang memilik akhlakul Karimah
serta jiwa sopan santun yang tinggi.
Dengan memilih hal positif dari globalisasi
itu sendiri, secara otomatis hal tersebut, kita sebagai pemuda harapan bangsa
yang nantinya akan merubah dan membentuk wajah Indonesia yang lebih baik dan
dapat membawa kiprah Indonesia di kanca dunia yang akan menjadikan INDONESIA
EMAS di tahun 2045. Peran mahasiswa sangatlah penting, dikarenakan mahasiswa
memiliki peran yaitu sebagai agent of
change, dimana yang telah disebutkan
tadi, bahwa mahasiswa sebagai tumpuan negara Bangsa Indonesia, yang dituntut
untuk dapat merubah Indonesia yang lebih
baik di kemudian hari.
Pada periode 2012-2035, Indonesia mendapatkan bonus demografi, dimana jumlah
penduduk usia produktif paling tinggi di antara usia anak-anak dan orang tua. jumlah
penduduk Indonesia 2010 usia muda lebih banyak dibandingkan dengan usia tua Di mana Bangkitnya
Generasi Emas Indonesia menggaung di seluruh negeri ini untuk menyiapkan generasi
emas sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045 nanti. Tentunya,
dengan bonus demografi tersebut, diharapakan hal tersebut dapat terjadi secara
nyata / konkret, bukan hanya sebuah abal
– abal / omong kosong. Oleh karena
itu, pentingnya dar tingkat terkecil ( PAUD), SD, SMP, SMA, Mahasiswa, guru,
dosen, serta masyarakat luas dalam menanamkan pendidikan / wawasan
yang bermutu, baik serta benar. Tentunya pendidikan tersebut sesuai
dengan aturan yang ada di Indonesia dan didasari pada ajaran yang telah diberikan
oleh ALLAH Yang Maha Esa kepada Rasulullah, Muhammad SAW , Dimana kita menjalankan
sesuatu yang benar / sesuai dengan ajaran dan menjauhi apa saja yang telah
dilarang (narkoba, judi, seks bebas) yang akan merusak akal, moral, serta diri
individu tersebut.
Dengan optimisme dari pemerintah yang
tidak henti – hentinya menggebrak kaula
muda / usia produktif untuk selalu dituntut dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, ilmu pengetahuan tentang teknologi saat ini (IPTEK) , serta tidak
lupa juga tetap memiliki rasa tanggung jawab untuk terus memberi pengabdian
pada negeri kita tercinta, Indonesia. Nantinya, pada tahun 2045 Bangkitnya Generasi Emas 2045 akan
benar-benar menjadi sebuah cita-cita / bukti konkret bahwa INDONESIA EMAS 2045,
PASTI BISA !! Dimana semua hal tersebut sesuai dengan Pancasila, sebagai dasar
negara Indonesia dan tidak lupa juga selalu sejalan dengan jalan yang telah di
ridlo’i oleh Allah swt. Tanpa dengan perantara Allah swt. Niscaya kita hanya
seperti butiran debu yang lemah dan tak tahu arah kemana kita akan melangkah.
Dan tidak lupa, kita sebagai negara yang mayoritas penduduknya kaum islam,
untuk selalu berikhtiar serta terus berdoa agar di kemudian hari, pada tahun
2045 INDONESIA EMAS PASTI TERWUJUD !!
Berbicara
tentang Generasi Emas sendiri, penulis ingin bertanya, apakah yang dimaksud
dengan generasi emas sendiri ? apakah jawabannya hanyalah seorang siswa yang
memiliki nilai yang selalu mendapatkan nilai A++ di kelas serta sekolahnya atau
seorang siswa yang selalu mengikuti
pelajaran / kegiatan sekolah tanpa tahu secara mendalam apa yang
dipelajarinya ? Tentunya semua itu tidak dapat dikatakan sebagai Generasi Emas.
Menurut penulis secara pribadi, bahwa Generasi Emas yakni, generasi yang mampu
bersaing secara global baik di kanca nasional maupun internasional dengan
bermodalkan kecerdasan yang komprehensif antara lain produktif, inovatif, damai
dalam interaksi sosialnya, dan dilandasi terhadap apa saja yang telah
ditetapkan oleh Allah swt. Hal ini merupakan harapan terbesar bangsa Indonesia
di tahun 2045 nanti serta hal ini juga didukung dengan kondisi demografi dimana
usia produktif paling tinggi di usia anak-anak dan orang tua.
Lalu
siapakah pelaku yang ada dalam Generasi Emas tersebut ? Apakah mahasiswa
termasuk dalam kriteria Generasi Emas tersebut ? Jawabannya tentu saja benar
sekali. Mengapa bisa demikian ? Ini tentu saja dikarenakan mahasiswa sebagai agent
of change, mahasiswa merupakan
generasi emas bangsa yang seringkali digambarkan sebagai sosok unggul, pilihan,
kreatif dan memilki integritas tinggi serta intelektual yang luar biasa.
Nantinya diharapkan mahasiswa dapat menjadi sebuah wadah aspirasi masyarakat
yang akan membawa nama Indonesia Emas 2045. Dengan tanpa adanya perbuatan
anarkis dan kriminal yang tidak mencerminkan jati diri kita. Dan pastinya kita,
sebagai mahasiswa memiliki peran penting dalam membawa harum nama Indonesia,
ya..., lebih tepatnya Generasi perintis perubahan dalam rangka membentuk
kehidupan dan peradaban bangsa yang dinamis ke arah yang lebih baik.
Di
tahun 2045 nanti, para pemimpin bangsa dan presiden Indonesia akan berasal dari
kita yang sedang berstatus sebagai mahasiswa sekarang. Oleh karena itu
persiapkanlah diri dan mental kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Dengan
konsep inilah, pemuda semestinya bergerak dan menyadari, lebih dari itu pemuda
harus bergerak bersama rakyat dan pemerintah untuk membangun Bangsa INDONESIA
yang lebih baik.
Oleh karena itu, semestinya selalu introspeksi diri atau koreksi diri sebagai
seorang mahasiswa, kita jadikan sebagai momentum untuk selalu dituntut dalam
berpola pikir yang inovatif dan selalu bergerak ke depan, yaitu dengan cara memberantas kemalasan menuju kerja keras yang
konkret / mutlak, menghilangkan sikap pesimis menuju sikap optimis, berani
keluar dari kenyamanan untuk mendaki dan menempuh kesulitan, respect dan tanggap terhadap
permasalahan bangsa dan negara, sehingga akhirnya kita layak dan pantas untuk
disebut sebagai GENERASI EMAS YANG NYATA !!
Langganan:
Postingan (Atom)